RI-Australia Kerjasama untuk Pertumbuhan Ekonomi Dua Negara
Related News
- Moody's Kaji Naikkan Peringkat Ekonomi RI
- Hatta Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2011 Capai 6,3…
- Ekonomi Indonesia Ke-5 Terbesar Dunia pada 2030
- Pertumbuhan Ekonomi 2011 Diprediksi Lebih Tinggi dari…
- BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Capai…
- Pertumbuhan Ekonomi Tak Selalu Diikuti Turunnya Pengangguran
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia dan delegasi Australia mensosialisasikan rencana Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), di Jakarta. Ditargetkan dengan kerjasama ini meningkatkan GDP sebesar 33,1 miliar dollar Australia.
“Dalam kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan GDP sebesar 0,23 persen atau sebesar A$33,1 miliar,” ungkap Direktur Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasional, Gusmardi Bustami, di Jakarta, Selasa (14/12/2010).
Dikatakannya, IA-CEPA bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Diharapkan tiga tujuan penting tercapai dalam kerangka kerjasama IA-CEPA tersebut.
Pertama, perluasan perdagangan (barang dan jasa) dan investasi yang belum diperoleh dari ASEAN Australia-New Zealand FTA.
Kedua, menciptakan pasar ekonomi yang lebih besar dengan meningkatkan produktivitas melalui kompetisi, inovasi, dan skala perekonomian yang lebih luas.
Ketiga, membangun kerjasama ekonomi melalui kerangka kerja multilateral, regional dan bilateral yang telah ada. Kemudian menyelesaikan masalah hambatan perdagangan melalui komitmen dan transparansi yang sesuai.
Kemudian perluasan perdagangan (barang dan jasa) dan investasi, peningkatan kerjasama di berbagai aspek perdagangan termasuk prosedur kepabeanan, perlindungan kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan (SPS), regulasi dan standar teknis, HKI, perdagangan elektronik, pengadangan barang dan jasa pemerintah, dan kebijakan persaingan usaha.
Peningkatan investasi dari Australia terjadi khususnya di sektor pertambangan, pertanian (terutama peternakan) dan sumber daya alam.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia dan delegasi Australia mensosialisasikan rencana Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), di Jakarta. Ditargetkan dengan kerjasama ini meningkatkan GDP sebesar 33,1 miliar dollar Australia.
“Dalam kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan GDP sebesar 0,23 persen atau sebesar A$33,1 miliar,” ungkap Direktur Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasional, Gusmardi Bustami, di Jakarta, Selasa (14/12/2010).
Dikatakannya, IA-CEPA bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Diharapkan tiga tujuan penting tercapai dalam kerangka kerjasama IA-CEPA tersebut.
Pertama, perluasan perdagangan (barang dan jasa) dan investasi yang belum diperoleh dari ASEAN Australia-New Zealand FTA.
Kedua, menciptakan pasar ekonomi yang lebih besar dengan meningkatkan produktivitas melalui kompetisi, inovasi, dan skala perekonomian yang lebih luas.
Ketiga, membangun kerjasama ekonomi melalui kerangka kerja multilateral, regional dan bilateral yang telah ada. Kemudian menyelesaikan masalah hambatan perdagangan melalui komitmen dan transparansi yang sesuai.
Kemudian perluasan perdagangan (barang dan jasa) dan investasi, peningkatan kerjasama di berbagai aspek perdagangan termasuk prosedur kepabeanan, perlindungan kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan (SPS), regulasi dan standar teknis, HKI, perdagangan elektronik, pengadangan barang dan jasa pemerintah, dan kebijakan persaingan usaha.
Peningkatan investasi dari Australia terjadi khususnya di sektor pertambangan, pertanian (terutama peternakan) dan sumber daya alam.
Penulis: Andri_Malau
Editor: anwarsadat
Belum ada komentar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar