Selasa, 14 Desember 2010

mengawasi pergerakan pemain filipina

Pemain Indonesia Awasi Pergerakkan Pemain Filipina

Tribunnews.com - Selasa, 14 Desember 2010 13:27 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini +
Pemain Indonesia Awasi Pergerakkan Pemain Filipina
ist
Pemain Filipina harus diwaspadai setiap pergerakkannya
Share   
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama beberapa tahun nama Filipina memang kurang diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara. Prestasi mereka masih kalah mentereng ketimbang Thailand, Vietnam, ataupun Singapura. Namun, tanpa disangka pada pergelaran Piala AFF 2010 ini, Filipina menjelma menjadi kekuatan baru Asia Tenggara yang layak diperhitungkan.

Kebijakkan naturalisasi pemain menjadi salah satu faktor keberhasilan Filipina keluar sebagai salah satu wakil di semifinal Piala AFF tahun ini. Tidak tanggung-tanggung, Vietnam sempat merasakan ketangguhannya. Sementara mantan juara Piala AFF, Singapura pun mampu disingkirkan di fase grup.

Banyak yang meyakini kekuatan sesungguhnya skuad asuhan Simon McMenem ini terletak pada tiga pilarnya, Philip dan James Younghusband, serta kiper Neil Etheridge. Tiga pemain itulah yang dianggap menjadi pondasi kekuatan Filipina sesungguhnya.

Namun, bagi pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, kekuatan Filipina bukan cuma terletak pada kualitas tiga bintangnya itu. Karenanya, Riedl enggan memberi instruksi khusus kepada para pemainnya untuk mematikan duo bersaudara Younghusband.

"Tidak ada perlakuan khusus kepada dua pemain itu (Younghusband bersaudara), mereka masih punya 9 pemain tangguh lain," sebut Riedl. "Kami cukup mengenal mereka. Tapi saat ini kekuatan mereka jauh lebih hebat dari sebelumnya. Dan kami harus tetap waspada. Semua tim di semifinal kuat-kuat, termasuk Filipina. Mereka tim baru dari yang sudah kita kenal. Kualitas mereka sudah terlihat sejak di fae Grup. Mereka belum terkalahkan, dan cuma kebobolan satu gol."

Riedl sendiri sadar betul Filipina memiliki kemampuan serangan balik yang cukup baik. Hal itu terlihat dari pengamatan saat Filipina mampu mengalahkan Vietnam di Grup B. Karena itu, Riedl berharap taktiknya bisa meredam serangan balik Filipina.

"Vietnam kalah bukan karena terlalu memandang remeh. Filipina punya serangan balik yang baik. Vietnam mampu menguasai permainan sebanyak 75 persen. Tapi serangan balik Filipina lebih ampuh. Dan hal itu yang harus kami waspadai," pungkas Riedl.

Editor: oro

Belum ada komentar

Untuk mengomentari artikel ini, silakan login atau gunakan akun facebook anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar